PEMBUATAN DAN MANAJEMEN TABEL

kali ini kita akan belajar tentang pembuatan dan management table menggunakan Postgrees dan MySQL. next.. 
   
A. DASAR TEORI

Database PostgreSQL adalah perangkat lunak bebas dan open source, yang berarti bahwa Anda memiliki hak untuk menginstal, menggunakan dan bahkan mendistribusikan Database PostgreSQL secara gratis. Selain itu, Database PostgreSQL memerlukan upaya dipertahankan sangat minimal karena kestabilannya. Oleh karena itu, jika Anda mengembangkan aplikasi berbasis pada Database PostgreSQL  maka anda mendapatkan biaya total kepemilikan yang sangat rendah di bandingkan dengan sistem manajemen database lain.

Database PostgreSQL dirancang untuk berjalan pada platform UNIX. Namun, database PostgreSQL kemudian juga dirancang untuk menjadi portabel, sehingga sekarang dapat berjalan di berbagai platform seperti Mac OS X, Solaris, dan bahkan Windows.

Sebuah tabel terdiri dari baris (row) dan kolom (column), dimana jumlah dan nama kolom harus didefinisikan terlabih dahulu di awal. Sedangkan baris merupakan sebuah variable yang dapat dihapus dan diisi kapanpun, sehingga junlahnya selalu berubah sesuai dengan jumlah data didalamnya. Setiap kolom dalam tabel mempunyai tipe data, tipe data digunakan untuk membatasi jenis data yang bisa dimasukkan, sehingga akan mempermudah dalam menggunakannya dan melakukan pengelolaan selanjutnya. Sangat disarankan pada saat akan membuat tabel, sebaiknya membuat sebuah konvensi khusus dalam penentuan tabel-tabel yang akan dibuat dan memberikan nama kolom maupun tipe datanya.




DBMS merupakan software yang digunakan untuk membangun suatu sistem basis data yang “sempurna”. DBMS harus dapat mengatur basis data tersebut sehingga dapat tersimpan dengan baik tanpa menimbulkan kekacauan, dapat dipakai oleh banyak user sesuai dengan kepentingan masing-masing, melindungi dari gangguan pihak-pihak yang tidak berwenang.
Berdasarkan orientasi pemakainya, kita dapat mengelompokkan DBMS dalam 2 katagori, yaitu:

1. DBMS yang berorientasi untuk satu atau sedikit pemakai

MS-Access, dBase/Clipper, FoxBase, Borland-Paradox merupakan contoh-contoh DBMS yang lebih diorientasikan untuk satu pemakai dan karena itu dapat dengan mudah dipasang di komputer pribadi (Personal Computer/PC). 

2. DBMS yang berorientasi untuk banyak pemakai
Oracle, Borland-Interface, MS-SQL Server, CA-OpenIngres, Sybase, Infomix, IBM-DB2 merupakan contoh-contoh DBMS yang lebih diorientasikan untuk banyak pemakai dan karena itu lebih ditunjukkan untuk pemakaian pada sistem jaringan komputer (LAN ataupun WAN). Tidak sebagaimana kelompok pertama, DBMS pada kelompok ini sangat tegas memisahkan fungsi pengelolaan basis data dan fungsi pembangunan aplikasi. Jika pada kelompok pertama, objek-objek yang dihasilkan oleh DBMS kelompok kedua bersifat sebaliknya. Transparansi hanya berlaku bagi DBMS yang bersangkutan, sehingga pemanfaatan objek-objek basis datanya hanya mungkin dilakukan dengan lebih dahulu mengaktifkan DBMS tersebut. Fungsi-fungsi pendukung (ultilitas) yang umumnya disatukan pada DBMS kelompok pertama, disediakan terpisah pada DBMS kelompok kedua ini, bukan saja karena fungsi-fungsi pendukung tersebut tidak relevan untuk selalu diaktifkan, tetapi juga karena fungsi pengelolaan yang ditangani DBMS kkelompok ini memang sudah sedemikian banyak dan jauh lebih penting. Pada seri-seri terbaru dari DBMS kelompok kedua ini, seperti juga d kelompok pertama, perluasan definisi struktur data dan pengkayaan tipe-tipe data baru juga diakomodasi. Perbedaan yang sangat mencolok di antara kedua kelompok DBMS terdapat pada lingkup fungsi pengelolaan basis data. Selain memiliki fungsi-fungsi standar (yang juga dimiliki oleh DBMS kelompok pertama) seperti pembentukan objek-objek basis data (tabel dan indeks), manipulasi data (penambahan, pengubahan, penghapusan data) dan pencarian data (query),


B. Hasil Praktikum

(::)  membuat database dan tabel menggunakan postgrees

1. Buatlah sebuah tabel dengan nama identitasNIM dan dengan nama fieldnya


nuraini_13650030=# create table enny (Id_idn Integer primary key, namaDepan_idn
varchar (10), namaBelakang_idn varchar (10), tgl_lahir_idn date, status_idn bool
ean, alamat_idn text);
NOTICE: CREATE TABLE / PRIMARY KEY will create implicit index "enny_pkey" for table "enny"
CREATE TABLE

2. Buatlah sebuah table lagi dengan nama pegawai dan nama field sama dengan tabel
identitas.

nuraini_13650030=# create table pegawai (Id_pg Integer primary key, namaDepan_pg
varchar (10), namaBelakang_pg varchar (10), tgl_lahir_pg date, status_pg boolea
n, alamat_pg text);
NOTICE: CREATE TABLE / PRIMARY KEY will create implicit index "pegawai_pkey" for table "pegawai"
CREATE TABLE

3. Hapus kolom “alamat_idn” dan tampilkan struktur dari tabel pegawai tadi.

nuraini_13650030=# alter table pegawai drop column "alamat_pg";
ALTER TABLE

4. Tambahkan kolom “pekerjaan_idn” dengan type data varchar dan tampilkan struktur
tabel pegawai.

nuraini_13650030=# alter table pegawai add column "pekerjaan_pg" varchar;
ALTER TABLE

nuraini_13650030=# \d pegawai
Table "public.pegawai"
Column | Type | Modifiers
-----------------+-----------------------+-----------
id_pg | integer | not null
namadepan_pg | character varying(10) |
namabelakang_pg | character varying(10) |
tgl_lahir_pg | date |
status_pg | boolean |
pekerjaan_pg | character varying |
Indexes:
"pegawai_pkey" PRIMARY KEY, btree (id_pg)

5. Ubah nama tabel pegawai menjadi pekerjaNIM kemudian ubah nama kolom
“pekerjaan_idn” menjadi “alamat_idn” dan tampilkan.

nuraini_13650030=# alter table pegawai rename to pekerjaNIM;
ALTER TABLE

nuraini_13650030=# alter table pekerjaNIM rename column "pekerjaan_pg" to alamat
_pg;
ALTER TABLE

nuraini_13650030=# \d pekerjaNIM
Table "public.pekerjanim"
Column | Type | Modifiers
-----------------+-----------------------+-----------
id_pg | integer | not null
namadepan_pg | character varying(10) |
namabelakang_pg | character varying(10) |
tgl_lahir_pg | date |
status_pg | boolean |
alamat_pg | character varying |
Indexes:
"pegawai_pkey" PRIMARY KEY, btree (id_pg)

6. Berikan Primary key pada tabel pekerjaNIM dan ubah type data pada kolom
“alamat_idn” menjadi text. Kemudian tampilkan struktur tabel.

nuraini_13650030=# alter table pekerjaNIM alter column alamat_pg type text;
ALTER TABLE

nuraini_13650030=# \d pekerjaNIM
Table "public.pekerjanim"
Column | Type | Modifiers
-----------------+-----------------------+-----------
id_pg | integer | not null
namadepan_pg | character varying(10) |
namabelakang_pg | character varying(10) |
tgl_lahir_pg | date |
status_pg | boolean |
alamat_pg | text |
Indexes:
"pegawai_pkey" PRIMARY KEY, btree (id_pg)

7. Hapus tabel pekerjaNIM.

nuraini_13650030=# drop table pekerjaNIM;
DROP TABLE

8. Buat temporary tabel dengan nama mahasiswa_sementara dengan 3 kolom yaitu id,
nama, tanggal lahir dan tampilkan tabel atau strukturnya.

nuraini_13650030=# create temporary table mahasiswa_sementara (Id_mhs Integer pr
imary key, nama_mhs varchar (20), tgl_lahir_mhs date);
NOTICE: CREATE TABLE / PRIMARY KEY will create implicit index "mahasiswa_sementara_pkey" for table "mahasiswa_sementara"
CREATE TABLE

nuraini_13650030=# \z
Access privileges
Schema | Name | Type | Access privileges | Column access privileges
--------+------+-------+-------------------+--------------------------
public | enny | table | |
(1 row)

nuraini_13650030=# \d
List of relations
Schema | Name | Type | Owner
-----------+---------------------+-------+----------
pg_temp_3 | mahasiswa_sementara | table | postgres
public | enny | table | postgres
(2 rows)

9. Hapus semua hak akses tabel tertentu kepada salah satu user yang telah dibuat dan
lakukan pengecekan. Kemudian berikan semua hak akses kembali dan lakukan
pengecekan kembali. Hapus hak akses SELECT tabel tertentu kepada salah satu user dan
lakukan pengecekan.

nuraini_13650030=# revoke all on table enny from een;
REVOKE

nuraini_13650030=> select*from nuraini_13650030;
ERROR: permission denied for relation nuraini_13650030

nuraini_13650030=# grant all on table enny to een;
GRANT

nuraini_13650030=# select*from nuraini_13650030;
id_idn | namadepan_idn | namabelakang_idn | tgl_lahir_idn | status_idn | alamat
_idn
--------+---------------+------------------+---------------+------------+-------
-----
(0 rows)

nuraini_13650030=# revoke update on table enny from een;
REVOKE

10. Buat tabel baru dengan nama Gaji, dengan catatan pembuatan tabel berasal dari turunan
tabel number 1 dan tambahkan kolom gaji kotor, pajak, dan gaji bersih. Kemudian
tampilkan strukturnya.

nuraini_13650030=# create table gaji (gaji_kotor int, pajak int, gaji_bersih int
);
CREATE TABLE

nuraini_13650030=# create temporary table gaji (gaji_kotor int, pajak int, gaji_
bersih int) inherits (enny);
CREATE TABLE


Sekilas tentang Mysql

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase. Selain itu MySQL juga memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Open Source
MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.

3. Multiuser
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Column types
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6. Command dan functions
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam query.

dan masih banyak lainnya.. :)

  (::) Membuat database dan tabel menggunakan MySQL


1. Buatlah sebuah tabel dengan nama identitasNIM dan dengan nama fieldnya



2. Buatlah sebuah table lagi dengan nama pegawai dan nama field sama dengan tabel identitas

 
3. Hapus kolom “alamat_idn” dan tampilkan struktur dari tabel pegawai tadi.




4. Tambahkan kolom “pekerjaan_idn” dengan type data varchar dan tampilkan struktur tabel pegawai. 





5. Ubah nama tabel pegawai menjadi pekerjaNIM kemudian ubah nama kolom
“pekerjaan_idn” menjadi “alamat_idn” dan tampilkan.




selanjutnya cek tabel



6. Berikan Primary key pada tabel pekerjaNIM dan ubah type data pada kolom
“alamat_idn” menjadi text. Kemudian tampilkan struktur tabel.



selanjutnya cek tabel



7. Hapus tabel pekerjaNIM.

klik OK untuk menghapus tabel


horee berhasil menghapus..



8. Buat temporary tabel dengan nama mahasiswa_sementara dengan 3 kolom yaitu id, nama, tanggal lahir dan tampilkan tabel atau strukturnya.



9. Hapus semua hak akses tabel tertentu kepada salah satu user yang telah dibuat dan lakukan pengecekan. Kemudian berikan semua hak akses kembali dan lakukan pengecekan kembali. Hapus hak akses SELECT tabel tertentu kepada salah satu user dan lakukan pengecekan. 

untuk menghapus hak akses kita gunakan revoke


untuk memberi hak akses kembali menggunakan grants


selanjutnya kita cek



10. Buat tabel baru dengan nama Gaji, dengan catatan pembuatan tabel berasal dari turunan tabel number 1 dan tambahkan kolom gaji kotor, pajak, dan gaji bersih. Kemudian tampilkan strukturnya.


Buat database dan tabel sistem pada pertemuan 1 menggunakan query dan dilengkapi dengan tampilan strukturnya.


kali ini kita akan membuat database sebuah Rumah Sakit


a. kita buat database terlebih dahulu menggunakan MySQL


kemudian kita cek


b. setelah berhasil membuat database kita lanjutkan membuat tabel.
:: Dalam sebuah rumah sakit pasti memiliki pasien, jadi pertama kita buat tabel pasien.

cek kembali

:: Selain pasien, sebuah rumah sakit pasti memiliki dokter, jadi kita buat tabel Dokter.

cek lagi

:: Dimana ada pasien so pasti ada dokter untuk menanggapi tiap keluhan pasien, tapi penyakit gak mungkin cepat sembuh jika hanya di periksa doang,.. makanya dokter ngasih kita resep obat, biar penyakitnya cepat sembuh. makanya selanjutnya kita buat tabel obat.
cek

:: eh.. tabel pasien dan dokter sudah tercipta, selanjutnya kita buat tabel perawat oke!.


:: wah wah jangan sampai ketinggalan biasanya di rumah sakit ada ruangan untuk pasien yang sekerat.. oyi, kita buat tabel ruangan.

cek cek

nah tabel-tabel sudah kita buat selanjutnya kita cek tabel-tabel tadi next=>

Horee... kita telah membuat database dan tabel sebuah rumah sakit menggunakan MySQL
sekarang kita buat menggunaka postges, pertama kita buat database dan tabel dahulu.
selanjutnya kita cek database dan tabel yang telah kita buat menggunakan \d seperti ini:
jreeeng...
kita telah berhasil membuat database dan tabel menggunakan postgres.

C. perbedaan postgres dan mysql 
kalau ditanyakan apa bedanya postgres dan MySql, ya jelas bedalah,. dari cara penulisannya aja wes beda, apalagi fiture-fiture yang di sediakan di dalamnya, pasti ada bedanya hehe..

Ada juga yang mengatakan bahwa MySQL lama telah diasumsikan menjadi lebih cepat tetapi kurang berfitur lengkap sistem dua database, sedangkan PostgreSQL diasumsikan menjadi lebih padat fitur sistem database yang sering digambarkan sebagai versi open source dari Oracle. MySQL telah populer antara berbagai proyek-proyek perangkat lunak karena kecepatan dan kemudahan penggunaan, sementara PostgreSQL memiliki berikut yang dekat dari pengembang yang berasal dari latar belakang SQL Server atau Oracle.

D. Kesimpulan 
Pemakaian MySQL lebih cepat dan efisien dalam membuat database karena telah di sediakan fiture-fiture untuk membuat database. sedangkan jika memakai Postgres kita harus bisa memahami coding-coding yang akan kita pakai. 

E. Kritik dan saran
ternyata lebih mudah menggunakan MySql dari pada postgres, klo di MySql tinggal klik-klik wes mari. tapi klo di postgre, harus bisa memahami makna perintah coding yang akan dibuat dulu, baru bisa  makek postgres. 
saran : posgres kan udah di praktekkan di praktikum, jadi wes gak terlalu bingung,. tapi buat Query pakek MySql itu loh, binguuuung.. soalnya codingnya sedikit berbeda dengan postgres

sumber:

http://www.w3schools.com/sql/sql_alter.asp
modul praktikum
http://www.duniailkom.com/cara-menghapus-hak-akses-user-mysql-revoke/
http://prince-mienu.blogspot.com/2010/01/dbms-data-base-manajemen-sistem.html
http://www.wikivs.com/wiki/MySQL_vs_PostgreSQL
http://ilmudatabase.blogspot.com/2013/04/pengantar-tutorial-postgresql.html

Komentar

  1. koreksi untuk laporan mu ada di dasar teori,,,,disni kan udah praktikum ke tiga,yaitu mengenai pembuatan,manajemen dan manipulasi pada sql,,,alankah lebih baik kalau di isi dengan dasar teori yang berhubungan debgan itu,,,misal DML atau DDL,,,untuk dasar teori mu lebih ke praktikum pertama,,,,tapi laporan mu udah bagus

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Bahasa Lisan dan Tulis

Python Menghitung Jarak